Hal menarik dan berharga diperoleh 30 peserta Pelatihan Kompetensi Tenaga Kerja Perhotelan yang digelar Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Flores Timur, NTT.

Pasalnya, setelah dibekali melalui pelatihan oleh narasumber dan Asesor dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Rajawali Hospitality Nusantara, para peserta menjalani ujian kompetensi sesuai bidang masing-masing.

Kepala Disparbud Flores Timur Drs. Emanuel Lamury melalui Kepala Bidang Pemasaran dan Kemitraan John Wilbert, SST.Par, mengatakan pelatihan sekaligus uji kompetensi itu dilaksanakan tiga hari

Wilbert mengatakan, pelatihan itu dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan, motivasi, dan kompetensi tenaga kerja perhotelan dan restauran agar dapat memenuhi Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) bidang perhotelan dan restauran.

“Agar peserta mampu mengisi pasar kerja sebagai tenaga kerja profesional di bidang perhotelan.dan restauran, peserta mengetahui dan memahami teknik dan cara kerja di bidang perhotelan dan restauran,” kata dia saat pembukaan kegiatan di aula SMK Ancop Berasrama Likotuden, Desa Kawawlelo, Kecamatan Demon Pangong, Selasa (24/10/2023).

“Dan peserta mendapat sertifikat dan lisensi jasa pelayanan perhotelan dan restauran yang bertaraf nasional maupun internasional,” kata Wilbert.

Wilbert mengatakan, sebelum ujian kompetensi sesuai bidang masing-masing, para peserta dibekali melalui pelatihan oleh narasumber dan Asesor dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Rajawali Hospitality Nusantara, .

Bidang yang dilatih dan diuji kompetensi bagi para peserta terdiri dari lima skema kualifikasi, yakni Receptionist, Room Attendant, Waiters, Chef dan Barista.

“Bagi peserta yang lulus ujian kompetensi langsung menerima sertifikat kompetensi berstandar nasional sesuai bidangnya masing-masing,” katanya.

Pelatihan Kompetensi Tenaga Kerja Perhotelan yang diselenggarakan Disparbud Flores Timur bekerjasama dengan SMK Ancop Berasrama Likotuden itu berlangsung tiga hari, Selasa hingga Kamis (24-26/10/2023).

Kegiatan Pelatihan Kompetensi Tenaga Kerja Perhotelan dibuka oleh Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Andreas Kewa Ama mewakil Penjabat Bupati Flores Timur.

Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Andreas Kewa Ama sebelum membacakan sambutan tertulis Penjabat Bupati Flores Timur, mengatakan, pelatihan dan ujian kompetensi itu merupakan kesempatan emas dan berharga.

“Manfaatkan kesempatan emas ini sebaik-baiknya demi peningkatan profesionalisme dan kualitas diri di bidang perhotelan dan restoran,” katanya.

Sementara Kepala SMK Ancop Berasrama Likotuden, Romo Alfons Wungubelen, kepada wartawan menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Disparbud Flores Timur yang menggandeng dan mempercayakan sekolahnya menjadi lokasi kegiatan pelatihan dan uji kompetensi tersebut.

“Ini kepercayaan yang luar biasa dari Disparbud Flores Timur kepada kami, SMK Ancop Berasrama Likotuden menjadi tempat pelatihan dan uji kompetensi tenaga kerja perhotelan,” katanya.

Kata Romo Alfons Wungubelen, dari 30 orang peserta yang mengikuti pelatihan dan uji kompetensi itu, terdapat 6 orang guru SMK Ancop Berasrama Likotuden.

“SMK Ancop Berasrama Likotuden punya program perhotelan. Saya melihat pelatihan dan uji kompetensi ini sebagai langkah yang strategis apalagi guru saya dapat kesempatan,” katanya.

Romo Alfons Wungubelen berharap kerjasama itu menjadi titik awal yang baik bagi lembaga pendidikan SMK Ancop Berasrama Likotuden ke depan. *

Penulis: Wentho Eliando / Editor: Anton Harus

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *