Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), menggelar kegiatan Pelatihan Kompetensi Tenaga Kerja Perhotelan.
Kegiatan berlangsung selama tiga hari, Selasa-Kamis (24-26/10/2023), di SMK Ancop Likotuden Berasrama, di Desa Kawalelo, Kecamatan Demon Pagong.
Kepala Disparbud Kabupaten Flores Timur, Drs Emanuel Lamury, Senin (23/10/2023) menjelaskan, pelatihan kompetensi tenaga kerja bidang kepariwisataan, khususnya perhotelan dan restauran merupakan salah satu kegiatan di sektor jasa dengan service atau pelayanan sebagai menu jualannya.
Menurut Eman Lamury, cara yang dapat ditempuh untuk memberikan pelayanan terbaik agar dapat memberikan kepuasan dan loyalitas kepada pelanggan/tamu, salah satunya adalah dengan melakukan service excellent.
Service excellent, menurutnya, adalah pelayanan prima terhadap konsumen. Service Excellent merupakan suatu strategi yang bertujuan memberikan pelayanan terbaik bagi para tamu.
Hotel dan restauran sebagai penghasil jasa harus selalu meningkatkan kualitas layanannya. Lama tinggal (length of stay) para tamu di suatu tempat sangat tergantung juga pada fasilitas, sistem layanan (teknologi) tepat waktu, cepat, ramah dan nyaman, yang diperoleh selama tamu itu menginap.
“Oleh karena itu sumber daya manusia (SDM) perlu di latih untuk meningkatkan kemampuan pelayanan yang professional,” kata Eman Lamury dalam rilis yang diterima Florespos.net, Senin (23/10/2023) malam.
Kata Eman Lamury, Pemerintah Daerah sebagai salah satu leading sektor dalam pembangunan kepariwisataan, merasa perlu melaksanakan kegiatan sertifikasi kompetensi tenaga kerja perhotelan dan restauran.
“Sertifikasi kompetensi tenaga kerja perhotelan dan restauran diberikan bagi peserta yang mampu memenuhi Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) sesuai bidang kerjanya masing-masing,” katanya.
Ketua Panitia John Wilbert, SST.Par mengatakan, pelatihan kompetensi tenaga kerja perhotelan itu dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan, motivasi, dan kompetensi para tenaga kerja perhotelan dan restauran agar dapat memenuhi SKKNI bidang perhotelan dan restauran.
Tujuannya, kata dia, agar peserta mampu mengisi pasar kerja sebagai tenaga kerja yang profesional terutama di bidang perhotelan.dan restauran.
Selain itu, agar peserta mengetahui dan memahami teknik dan cara kerja bidang perhotelan dan restauran, dan peserta mendapat sertifikat serta lisensi jasa pelayanan perhotelan dan restauran bertaraf nasional maupun internasional.
Kata dia, pelatihan menghadirkan narasumber, Asep Heryadi Susanto, S.Tr.Par dan Ginanjar Wijayanto dan 2 orang Asesor Ginanjar Wijayanto dan Triyanto.
Narasumber dan Asesor itu bernaung di bawah LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) Rajawali Hospitality Nusantara.
“Kegiatan pelatihan berlangsung di SMK Ancop Likotuden Berasrama di Desa Kawalelo, Kecamatan Demon Pagong,” kata Wilbert yang juga Kepala Bidang Pemasaran dan Kemitraan Disparbud Flores Timur. *