Pemerintah Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengangkat kearifan lokal dalam penyelenggaraan Festival Bale Nagi 2024 di Larantuka, Flores Timur, yang digelar mulai 2 April hingga 6 April 2024.
“Ada kearifan lokal yang kita angkat dan memperkaya semua potensi nilai budaya di wilayah kita,” kata Kepala Bidang Pemasaran dan Kemitraan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Flores Timur Jhon Wilbert saat acara pembukaan Festival Bale Nagi di Larantuka, ibu kota Kabupaten Flores Timur, Selasa malam.
Festival Bale Nagi merupakan salah satu festival di NTT yang lolos kurasi Kharisma Event Nusantara (KEN) 2024 dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Kegiatan selama lima hari nanti dimeriahkan dengan berbagai penampilan seni dan budaya daerah dari desa-desa wisata dan komunitas, lalu pameran produk usaha rakyat.
Festival Bale Nagi 2024 yang masuk dalam KEN ini telah dilaksanakan selama tiga tahun berturut-turut.
Penyelenggaraan festival itu merujuk pada target yang harus dicapai yakni peningkatan jumlah pengunjung dan nilai yang bertambah dari transaksi ekonomi yang terjadi.
Menurut Jhon, hal-hal itu telah diangkat dalam festival itu, termasuk memperkenalkan semua potensi nilai budaya yang ada di Flores Timur kepada Nusantara dan internasional.
Senada, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Flores Timur Servulus Satel Demoor mengatakan festival menjadi ajang promosi budaya Flores Timur.
Keberadaan festival itu juga diharapkan menggairahkan ekonomi kreatif sebagai sarana memamerkan hasil produk rakyat.
“Lalu, sebagai sarana bagaimana orang Nagi bale (balik), berkumpul, membangun kebersamaan dan komitmen untuk membangun Lewotana Flores Timur,” kata dia.
Sementara itu, Penjabat Bupati Flores Timur Doris Rihi menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang telah memberikan dukungan kepada pemerintah daerah, sehingga festival boleh dibuka secara meriah.
Ia pun berharap adanya sinergisitas semua pihak untuk mewujudkan daerah dan masyarakat Flores Timur yang sejahtera.
“Kita melihat Lewotana Flores Timur dalam suatu suasana kekeluargaan yang kuat dan kebersamaan itu wujud tanggung jawab berjanji untuk daerah kita,” kata Doris.
Foto : ANTARA/Fransiska Mariana Nuka